Selasa, 25 September 2007

Senyum …

Senyum …

Wanita muda itu tersenyum padanya

Pria yang sedang murung itu pun menjadi senang

Senyum itu mengingatkannya pada seorang teman lama

Dan ia pun menulis surat kepadanya

Sang teman merasa senang membaca surat itu

Dan setelah makan siang ia memberi tip

Sang pelayan terkejut dengan jumlah pemberian itu

Ia pun berbagi dengan seorang pengemis

Pengemis itu merasa sangat senang

Setelah dua hari tak menjumpai nasi

Di jalan, dipungutnya seekor kucing yang menggigil

Diselimuti dengan mantelnya dan diberi makan

Kucing itu pun senang

Selamat dari ganasnya badai

Tengah malam…

Rumah tempat berteduh mereka terbakar

Sang kucing pun mengeong ketakutan

Seiri rumah terbangun karena berisik

dan selamatlah dari petaka

Salah satu dari mereka adalah seorang bocah yang cerdas

Ia menjadi dewasa dan kelak menjadi presiden

Semuanya berawal dari sebuah senyum sederhana

Yang tidak berharga satu sen pun


Tidak ada komentar: